Bunga Pertama

BUNGA PERTAMA Fiksi Mini (Ilustrasi: Tati Supardi) Pulang menuntut ilmu, Kevin dan Sari berjalan kaki berdua. Melewati perumahan, tiba-tiba Sari berseru, “Ih itu burung cenderawasih kok bisa ada di Bandung ya.” “Burung?” Kevin menatapnya, heran. “Itu kan bunga! Di rumahku juga ada. Makanya pake kacamatamu. Kamu cantik berkacamata, Say…” “Kok kamu memanggilku Say? Emang namaku Sayi? … More Bunga Pertama

Kontak Batin

KONTAK BATIN (Sketsa) Rasa mulas itu menyerang begitu dahsyat, makin lama makin tak berjarak…. Dia duduk di sisiku, menjulurkan tangan untuk kugenggam. “Sssshhh, sshhhh, sssshhh…,” bujuknya. Nyeri itu memuncak, tinggi, kemudian reda. Dia menghapus keringat di dahiku. Beberapa detik kemudian terdengar nada panggil dari telepon genggam. Dia sigap meraihnya. “Sudah lahir,” katanya. Lanjutnya tersenyum, “Pantas … More Kontak Batin

Kelabu

Lian Hoa duduk di teras, rapi dan wangi bedak bayi. Di Wisma Asa ia beruntung mendapat kamar VIP yang berpemandangan luas. Pagi ini cuaca suram. Pepohonan bernuansa kelabu. Makin jauh letak pohon itu, makin pudar warnanya. Seperti diriku, pikir Lian Hoa. Semakin lama semakin berkurang fungsi tubuhku. Semakin lama semakin kabur arti diriku. Lama-lama aku … More Kelabu

DI KAPEL ITU

Aku masuk kapel dan berdoa singkat. Banyak yang ingin kuungkapkan, tapi kata-kata seperti saling bertabrakan di benakku. Kuperhatikan karangan bunga di altar. Tidak melimpah, putih, manis, masih bunga yang kemarin. Bunga anakku di hari pernikahannya. Kristin memang mahluk manis yang sederhana. Aku ingat ketika sekitar setahun lalu ia menghampiriku setelah Johan pulang. “Ma, ia melamarku.” … More DI KAPEL ITU

GELATO

Di mal itu aku melewati sebuah gerai gelato. Terpikir: asyik juga ya mampir di situ. Sayang aku sendiri. Tidak berdua, apalagi bertiga. Aku masih bujangan. Tiba-tiba seorang bocah menghampiriku. Aku kaget melihat wajahnya. Wajah itu melemparku ke masa lalu. “Om, boleh potoin aku dan Papa?” katanya mengulurkan sebuah hape. “Oh, boleh.” Kulihat di salah satu … More GELATO

BUNGA PERTAMA

Fiksi Mini (Ilustrasi: Tati Supardi) Pulang menuntut ilmu, Kevin dan Sari berjalan kaki berdua. Melewati perumahan, tiba-tiba Sari berseru, “Ih itu burung cenderawasih kok bisa ada di Bandung ya.” “Burung?” Kevin menatapnya, heran. “Itu kan bunga! Di rumahku juga ada. Makanya pake kacamatamu. Kamu cantik berkacamata, Say…” “Kok kamu memanggilku Say? Emang namaku Sayi? Sari, … More BUNGA PERTAMA

GOLDEN LEAF

GOLDEN LEAF A SHORT STORY, ENGLISH VERSION Illustration by Tati Supardi I was walking alone in the park. Everything around me was either brown, red, orange, or gold…. I sighed gratefully. How could I, a fifty something, be traveling by myself so far away, attending a course so expensive, so precious to me, without spending … More GOLDEN LEAF

ALAM BALI

(FIKSI MINI) Alam Bali Tiada arti Tanpa kau di sisi Aku menemukan kartupos Bali di kotak khususku, dengan puisi pendek di baliknya. Aku memang pencinta Bali. Apa saja tentang pulau cantik ini kukoleksi. Tapi, ini dari siapa? Kok bisa aku menemukannya pas akan berangkat ke Bali? Masih berpikir begitu, aku menemukan satu lagi. Tulisan tangannya … More ALAM BALI

Hujan dan Airmata

(Fiksi mini 100 kata) Gabruk! Prita berlari dari rumah kontrakan. Tak peduli pada guyuran hujan. Hatinya riuh, “Ini hari istimewa, tahu! Masa’ kamu tidak curiga? Kan ada hidangan spesial. Memangnya memasak itu gampang? Memangnya murah? Kok kamu tenang-tenang saja?” Air mata berbaur dengan derai hujan. “Mama benar. Kawin muda itu lebih banyak dukanya daripada sukanya. … More Hujan dan Airmata

“Luv U, Mom”

(Fiksimini) Empat putih-biru ngerumpi. “Emakku cerewet. Seharian gak berenti ngomong.” “Emakku lebay, apa aja ditanggapin berlebihan.” “Emak gue konyol banget. Masa’ segede ini gue masih disetrap?” “Kalo emaklo, Put? Emak ideal ya?” Putri ingin berkontribusi, tapi ibunya oke-oke saja kok. Akhirnya di bawah tuntutan tiga pasang mata ia bicara juga, “Emak gue sok akrab. Kalo … More “Luv U, Mom”